Sabtu, 28 September 2013
budidaya seledri
Cara Menanam Daun Seledri Sendiri
Seledri merupakan sayuran yang banyak dipakai sebagai bahan pelengkap sop bisa juga dibuat sebagai obat. Bahasa latin dari seledri adalah apium graveolens kadang sering disebut sebagai daun sop. Seledri sendiri dapat tumbuh di daratan tinggi maupun rendah yaitu dengan tinggi maksimal 1000 sampai dengan 1200 m di bawah permukaan laut, dan suhu udaranya 7 sampai 16 derajat (elcius) serta pH tanah berkisar 5,5 sampai 6,8.
Budidaya seledri bisa dengan anakan atau biji. Seledri termasuk tanaman dengan perawatan yang mudah. Bisa juga sebagai tanaman hias untuk skala rumah tangga dengan cara penanamannya pada pot gantung. Media yang cocok untuk budidaya seledri adalah campuran dari tanah yang subur, pupuk kandang, sekam/serbuk gergaji dengan perbandingan sebagai berikut 1 : 1 : 1. Penyemaian biji dapat dilakukan pada bedengan dengan media budidaya tanah / moss. Sebarkan biji seledri secara perlahan dan merata. Untuk memastikan biji tersebar secara merata maka bisa ditambahkan pasir pada saat menabur biji. Agar biji cepat berkecambah maka jangan sampai media tanam lembab. Jika seledri sudah tumbuh serta mengeluarkan 2 sampai 3 daun, maka sudah bisa untuk dipindah dan ditanam pada gelas plastik atau polybag, bila seledri sudah tambah besar maka bisa dipindah ke tempat yang lebih besar / bisa di tanam di talang plastik.
Untuk budidaya seledri pada skala rumahan tidaklah terlalu sulit, yang terpenting selalu jaga media tanam agar tidak lembab. Terutama pada musim hujan, tapi saat musim kemarau jarang ditemukan hama penyakit yang menyerang. Untuk menghindari hama penyakit cukup dengan memberikan pupuk daun seminggu sekali secara semprot. Untuk masa panen bisa dilakukan seminggu sekali yaitu dengan cara memetik daun yang agak besar. Buang setiap anakan yang keluar dari seledri agar daun lebih cepat tumbuh besar. Dengan begitu pertumbuhan daun bisa maksimal. Semoga artikel cara menanam seledri ini bisa membantu anda dalam bercocok tanam dengan benar.
budidaya pare
Pare yang bernama latin Momordica
charantia merupakan jenis sayuran dari dataran rendah. Pare memiliki rasa yang
khas yakni pahit-pahit namun sedap, maka dari itu banyak sekali masyarakat yang
menyukainya. Pare sendiri biasanya diolah menjadi tumisan atau sayur. Bentuknya
bulat lonjong sebesar mentimun, berwarna hijau pucat maupun kuning, bertektur
kulit tidak rata serta berbintil-bintil. Tanaman pare mudah tumbuh dimana-mana.
Namun, biasanya area dengan ketinggian 1 – 1.500 meter dpl merupakan daerah yang
cocok untuk budidaya pare.
Benih
Bagi anda yang berminat memulai budidaya pare, entah itu untuk dikonsumsi sendiri
maupun dijual, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Yang pertama
adalah masalah benih pare. Kebutuhan benih per hektarnya adalah 5-7 kg, ini
sudah dengan sulaman. Sementara macam-macam pare yang banyak dibudidayakan dan
disukai masyarakat diantaranya:
• Pare Gajib
Pare jenis ini kulit buahnya memiliki
bintil yang besar, warna buahnya putih agak kekuningan dengan panjang kira-kira
30 – 50 cm serta agak ramping. Untuk berat buahnya sekitar 250-500 gram.
• Pare Hijau / Pare Ayam
Buahnya pendek, kecil, warna buahnya
hijau, rasanya pahit, dan bijinya banyak. Pare jenis ini bisa tumbuh serta
berbuah tanpa memerlukan adanya perambatan.
• Pare Taiwan
Pare jenis ini asalnya dari Taiwan,
bentuk buahnya lonjong, besar dan agak bulat, warna buahnya putih kehijauan,
kulitnya tak berbintil, serta rasanya tak terlalu pahit.
Penanaman
Penanaman pare dilakukan di bagian atas
gulatan-gulatan yang memiliki lebar 1,5-2,5 m, sementara panjangnya disesuaikan
dengan lahan yang ada. Untuk jarak tanamnya sendiri adalah kira-kira 1 meter.
Setelah biji tumbuh dan menampakkan 2-3 daun, selanjutnya berikan ajir (tutus).
Untuk rambatan tanamannya, buatlah patok dari bahan bambu.
Pemeliharaan
• Penyulaman
Biji pare yang tak tumbuh harus segera
disulam supaya tidak tertinggal jauh perkembangannya dari tanaman yang lain.
Penyulaman bisa dilakukan dengan menggunakan bibit atau biji.
• Penyiangan
Dikarenakan jarak tanam yang terlalu
lebar, pertumbuhan gulma menjadi lebih banyak dan cepat sehingga penyiangan harus
secara rutin dilakukan. Penyiangan bisa dilakukan dengan mencabuti gulma serta
dilanjutkan pendangiran supaya tanah gembur.
Pemangkasan
Pemangkasan bisa dilakukan 2 kali yakni
ketika tanaman berusia 3 minggu supaya tunas bisa tumbuh melebar. Sementara
pemangkasan berikutnya dilakukan ketika umur tanaman menginjak 6 minggu dengan
cara membuang cabang tua dan yang baru tumbuh, serta cabang rusak dan daun
kering.
Pemupukan
Pupuk kandang diaplikasikan bersamaan
dengan pengolahan tanah berdosis 10-15 ton/hektar, sementara pupuk NPK
diaplikasikan sesudah tanaman tumbuh yakni 20 gram per tanaman.
Pembungkusan buah
Guna melindungi buah pare dari lalat
buah, sebaiknya bungkus buah menggunakan plastik tipis, kertas koran, maupun
plastik hitam. Proses pembungkusan bisa dilakukan semenjak buah masih berukuran
kecil.
Hama serta penyakit
Jarang sekali ditemukan serangan hama
dan penyakit pada tanaman pare. Namun ada beberapa hama yang sering ditemukan
pada tanaman pare:
• Lembing atau oteng-oteng yang sering
menyerang daun pare. Langkah pengendalian hama ini dilakukan dengan menggunakan
pestisida.
• Siput terkadang juga menyerang tanaman
di malam hari. Untuk pengendaliannya biasanya diberikan insektisida.
• Lalat buah terkadang juga menyerang
bagian buah, sehingga kualitasnya rendah atau menjadi busuk. Langkah
pengendaliannya bisa dilakukan dengan cara membungkus buah dengan plastik atau
kertas koran.
• Penyakit embun bulu juga sering
ditemukan, penyebabnya adalah jamur jenis Pseudoperonospora Cubenesis. Serangan
jamur ini menyebabkan bercak-bercak kuning pada daun. Jika serangan hebat
biasanya dapat membuat tanaman mati. Langkah pengendaliannya bisa dilakukan
melalui pengaplikasian fungisida.
Panen
Panen pertama bisa dilakukan setelah 2
bulan penanaman. Pare yang enak untuk dikonsumsi adalah yang belum terlalu tua
benar dan alur keriput beserta bintil-bintilnya masih nampak agak rapat.
Panjang pare jenis Gajib yang cocok dikonsumsi kira-kira 25-30 cm, sementara
pare hijau sepanjang 15-20 cm. Pemetikan buah pare dilakukan dengan cara
memotong buah pada bagian atas pembungkus menggunakan gunting atau pisau.
Usahakan ketika menumpuk buah pare agar tidak terlalu banyak, sebab pare mudah
sekali lecet sehingga mempengaruhi kualitas. Begitu juga ketika mengangkut buah
usahakan wadah tak menyebabkan banyak guncangan keras.
budidaya bawang bombai
Bawang Bombai
Bawang sebagai salah satu bumbu masakan
tentu sudah tak asing lagi bagi kita. Terlebih bagi orang Indonesia, setiap
masakan pasti disertai dengan bumbu yang satu ini. Bentuknya bulat dan
berlapis-lapis. Bawang memang bisa sangat bersahabat dengan berbagai jenis
hidangan. Bawang bombai atau bawang bombay sebagai salah satu jenis bawang selain bawang
merah dan bawang putih, memang memiliki karakter yang berbeda dibanding jenis
bawang yang lainnya.
Karakteristik Bawang
Bombai
Bawang bombay yang sama bentuknya yakni
bulat dan berlapis-lapis, ukurannya lebih besar dibandingkan dengan jenis
bawang yang lain. Jika dikupas, warnanya putih kekuning-kuningan. Disebut
bawang bombay karena awalnya jenis bawang yang satu ini ditemukan di dataran
India, tepatnya di daerah Bombai.
Bawang bombay memiliki fungsi yang lebih
unggul dibanding bawang merah dan bawang putih. Jika dalam setiap masakan kita
selalu menggunakan dua jenis bawang yakni bawang merah dan putih sekaligus,
lain halnya dengan bawang bombay. Bawang bombay memiliki fungsi dapat mengganti
bawang merah dan bawang putih. Itu sebabnya kita temui di masakan Jepang yang
kita kenal dengan yakiniku atau teriyaki, hanya menggunakan bawang bombay.
Kandungan Bawang Bombai
Kandungan allicin, asam amino, kalsium,
mangan, sodium, sulfur, vitamin C, vitamin E, minyak atsiri, quercitin, dan
curcumin banyak terdapat dalam tumbuhan dua musim ini. Itu sebabnya bawang
bombay memiliki banyak khasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Bawang bombay memiliki senyawa APDS yang
memiliki fungsi menurunkan gula darah sehingga dapat menjadi teman dan penolong
bagi penderita diabetes mellitus. Bawang bombay pun memiliki khasiat mencegah
osteoporosis, menghentikan pilek dan sakit perut, memperbaiki penyempitan
pembuluh darah juga hipertensi, sebagai pencegah pemecahan insulin di hati, dan
dapat merangsang produksi insulin di pankreas.
Bawang bombay, tak sekadar bumbu penyedap
masakan saja. Kandungan berbagai zat di dalamnya memiliki khasiat ampuh
menangani dan mencegah berbagai penyakit ganas.
Itu sebabnya jangan sungkan dan khawatir
lagi mengkonsumsi bawang bombay. Tak perlu riskan dengan pendapat yang
menyatakan bahwa mengkonsumsi bawang dapat menyebabkan bau badan. Sesungguhnya
menghindari konsumsi bawanglah yang dapat menyebabkan penyakit.
Manfaat Bawang Bombai
Bawang, apa pun jenisnya, baik itu bawang
bombay, bawang merah atau bawang putih bukan hanya memiliki fungsi sebagai
bumbu masakan semata. Bukan hanya memberi gurih pada masakan saja. Lebih dari
itu, bawang memiliki fungsi sebagai antioksidan bagi tubuh. Bawang bombay
sendiri memiliki fungsi sebagai penyehat. Bawang bombay mempunyai khasiat
sebagai pencegah kanker, tumor, penurun kadar lemak dalam darah, pencegah
penggumpalan darah, menurunkan tekanan darah, juga dapat mencegah leukemia, dan
menyembuhkan asma.
Cegah Kerontokan Rambut
dengan Bawang Bombai
Jika Anda mempunyai masalah dengan rambut
yang lemah dan mudah rontok, bawang bombay bisa menjadi solusi masalah Anda.
Kerontokan rambut bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti hormon yang tidak
seimbang dan sirkulasi darah yang kurang lancar. Menggunakan bawang bombay
secara rutin bisa mengobati dan mencegah kerontokan. Bawang bombay biasanya
diolah secara sederhana untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Ini beberapa di
antaranya:
1. Creambath dengan
Bawang Bombay
Untuk creambath menggunakan
bawang bombay, siapkan beberapa butir bawang ini. Haluskan bawang bombay
menggunakan blender, dengan campuran sedikit air. Pisahkanbawang bombai yang
telah lumat dengan airnya. Campurkan ampas bawang bombay dengan minyak hangat
lalu oleskan merata ke kulit kepala.
Setelah itu, oleskan air jus bawang bombay
ke seluruh permukaan rambut. Pijat-pijat lembut selama 10 menit lalu bungkus
dengan handuk hangat. Diamkan selama setengah jam kemudian bilas dengan sampo
sampai bersih. Lakukan secara rutin, 1 - 2 kali dalam seminggu. Bau dan rasa
pedas bawang ini memang akan terasa menyengat, tetapi setimpal dengan hasil
yang didapatkan. Jika Anda tidak tahan dengan baunya, tambahkan madu asli ke
dalam jus bawang tersebut untuk menetralisir bau.
2. Pasta Bawang Bombay
Minyak Kelapa
Minyak kelapa dikenal berkhasiat
melembutkan dan membuat rambut terlihat lebih berkilau. Jika dipadukan dengan
bawang bombay, keduanya akan menghasilkan ramuan yang baik bagi kesehatan
rambut.
Caranya, haluskan bawang bombay sampai
benar-benar lembut lalu campurkan dengan minyak kelapa. Buatlah racikan
sekental mungkin sehingga berbentuk pasta. Kemudian oleskan pada rambut dan
kulit kepala, pijat perlahan lalu tutup dengan shower cap selama 30 - 60 menit.
Setelah itu bilas dengan sampo hingga bersih. Lakukan perawatan ini sekali
dalam seminggu. Dalam 3 - 4 kali perawatan (jika dilakukan secara rutin),
hasilnya akan tampak.
3. Bawang Bombay dan
Daun Bayam
Siapkan seiris bawang bombay dan beberapa
helai daun bayam. Tumbuk hingga benar-benar halus lalu masukkan ke dalam 1 cup
vodka atau rum. Biarkan tertutup selama 1 minggu agar campuran tersebut
terfermentasi. Setelah itu, pijat kulit kepala dan rambut menggunakan ramuan
ini. Racikan ini bisa dipakai setiap hari.
Menanam Bawang Bombai
Karena bawang bombay tak hanya sedap
tetapi mengandung banyak khasiat, tak ada salahnya kita menanamnya sendiri di
pekarangan. Selain lebih ekonomis, bawang bombay hasil tanam sendiri bisa
dipelihara dengan maksimal agar bawang yang dihasilkan berkualitas tinggi.
Meskipun bawang bombay tidak berasal dari
Indonesia, tanaman ini bisa tumbuh dengan baik di sini. Tanaman bawang bombay
bisa tumbuh baik pada suhu 13 - 24 derajat celcius. Tanah yang sesuai untuk
penanaman bawang ini adalah tanah yang subur, gembur, dan banyak humus, serta
mampu menyerap air dengan baik sehingga tempat tumbuh bawang tidak menggenang.
Jenis tanah yang paling cocok adalah tanah lempung berpasir atau berdebu, yang
memiliki karakteristik seimbang antara pasir, liat, dan debu.
Sebaiknya tanam bawang bombay di tempat
yang cukup terkena sinar matahari. Bawang bombay yang tidak mendapatkan cukup
sinar matahari rasanya akan tawar dan tidak tahan lama. Bawang bombay juga
membutuhkan cukup banyak air. Tanaman ini memerlukan jumlah curah hujan yang
merata terus sepanjang tahun. udara yang lembab adalah kondisi yang baik untuk
menanam bawang bombay.
Bawang bombay yang sudah tua dapat
dijadikan sebagai bibit. Pilihlah umbi bawang bombay yang terlihat bersih,
sehat, mengkilap, dan tidak terserang hama dan penyakit. Hindari menanam umbi
yang pecah, cacat, ataupun luka. Cara mendapatkannya mudah, belilah sebutir
bawang bombay lalu simpan untuk waktu yang cukup lama, sehingga muncul tunas.
Tanam bawang tersebut di tanah subur dengan cahaya matahari cukup. Jangan
sampai tunasnya menyentuh tanah.
Di awal masa penanaman, tanaman bawang
bombay memerlukan banyak air. Oleh karena itu pastikan Anda menyiraminya setiap
hari dengan jumlah yang pas, tidak kurang dan tidak berlebihan. Semakin tua
tanaman bawang, semakin kecil kebutuhannya akan air. Oleh karena itu jika
tanaman sudah mulai tua Anda tak perlu terlalu sering menyiraminya.
Saat akan panen, hindari menyirami tanaman
sedikit pun. Untuk menyiramnya, Anda bisa menggunakan gayung dan menyiramkannya
langsung atau menggunakan semprotan dan membasahi tanaman secukupnya di pagi
dan sore hari. Pastikan tanah menjadi lembab dan basah tetapi tidak tergenang
saat Anda menyiraminya.
Bawang Bombai dapat dipanen
setelah 4 - 5 bulan masa penanaman. Ciri tanaman yang siap panen adalah warna
daun dan batang leher umbinya berubah warna menjadi kekuningan. Batang lehernya
pun terlihat mengempis. Untuk memanen bawang, Anda cukup mencabut tanamannya
dari tanah. Pastikan Anda memanen saat tanaman dan tanah dalam keadaan kering, agar
bawang yang dipanen tidak cepat busuk. Setelah dipanen, simpan bawang di tempat
kering agar awet.
budidaya wortel
Budidaya dan Cara Menanam Wortel - Wortel yang biasa ditemui
sebagai sayuran pelengkap dalam membuat sop ternyata banyak sekali manfaat yang
terkandung didalamnya. Selain Vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, wortel
ini juga dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah dan juga memperlancar
buang air besar karena kandungan serat dalam wortel dapat menaikkan volume
feses hingga 25%.
Wortel ini merupakan tumbuhan biennial atau siklus hidup 12 - 24 bulan yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah yang besar untuk tumbuh berbunga pada tahun kedua. Batang bunga dapat tumbuh setinggi sekitar 1 m, dengan bunga berwarna putih. Wortel merupakan tanaman yang hanya dapat tumbuh pada dataran tinggi. tanaman ini membutuhkan lingkungan tumbuh dengan suhu udara yang dingin dan lembab. Untuk pertumbuhan dan produksi umbi dibutuhkan suhu udara optimal antara 15,6 hingga 21,1 derajat C. Suhu udara yang terlalu tinggi atau panas seringkali menyebabkan umbi kecil-kecil dan berwarna pucat/kusam. bila suhu udara terlalu rendah, maka umbi yang terbentuk menjadi panjang kecil.
Pedoman Teknis Budidaya Wortel dan Cara Menanam Wortel
- Pembibitan
Wortel diperbanyak dengan cara generatif dengan bijinya. Biji atau benih wortel ini dapat dibeli ditoko-toko sarana produksi pertanian yang terdekat, tetapi bisa juga dengan membenihkan sendiri, terutama jenis/varietas wortel lokal dan non hibrida.
Wortel ini merupakan tumbuhan biennial atau siklus hidup 12 - 24 bulan yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah yang besar untuk tumbuh berbunga pada tahun kedua. Batang bunga dapat tumbuh setinggi sekitar 1 m, dengan bunga berwarna putih. Wortel merupakan tanaman yang hanya dapat tumbuh pada dataran tinggi. tanaman ini membutuhkan lingkungan tumbuh dengan suhu udara yang dingin dan lembab. Untuk pertumbuhan dan produksi umbi dibutuhkan suhu udara optimal antara 15,6 hingga 21,1 derajat C. Suhu udara yang terlalu tinggi atau panas seringkali menyebabkan umbi kecil-kecil dan berwarna pucat/kusam. bila suhu udara terlalu rendah, maka umbi yang terbentuk menjadi panjang kecil.
Pedoman Teknis Budidaya Wortel dan Cara Menanam Wortel
- Pembibitan
Wortel diperbanyak dengan cara generatif dengan bijinya. Biji atau benih wortel ini dapat dibeli ditoko-toko sarana produksi pertanian yang terdekat, tetapi bisa juga dengan membenihkan sendiri, terutama jenis/varietas wortel lokal dan non hibrida.
Untuk pembenihan
wortel lokal dapat mengikuti tahapan berikut ini ;
1. Pilihlah tanaman wortel yang umurnya sudah cukup tua ± 3 bulan, tumbuh subur dan juga sehat. cabut tanaman wortel pilihannya tadi, selanjutnya amati umbi-nya, Umbi wortel yang baik dan sehat jadikan pohon indukan, bentuk umbi normal, tidak cacat, warna kulit mengkilap kuning/jingga serta halus.
2. Potong pada ujung umbi wortel maksimal sepertiga bagiannya, pangkas pula tangkai daun bersama daunnya, sisakan 10 cm yang lekat pada umbi.
3. Siapkan lahan untuk pembibitan tanaman wortel dalam bentuk bedengan-bedengan yang diolah secara sempurna diberi pupuk kandang secara optimal.
4. Buatkan lubang tanam dengan alat bantu cangkul dengan jarak tanam 40-60 cm x 40-60 cm.
5. Tanamkan umbi wortel pada lubang media tanam yang sudah dibuat, padatkan juga tanahnya secara perlahan-lahan hingga menutup bagian leher batang.
6. Buat alur-alur dangkal disepanjang barisan tanaman wortel ± 5 cm dari batang.
7. Lakukan pemberian pupuk buatan berupa campuran ZA + SP + KCL (1:2:2) sebanyak 10 gr/bibit tanaman, kemudian pupuk tersebut ditutup dengan tanah tipis .
8. Pelihara bibit wortel selama ± 3 bulan, hingga menghasilkan tangkai buah dan biji dalam jumlah banyak.
9. Petiklah tangkai buah wortel yang sudah tua atau kering, lalu jemur hingga kering untuk diambil bijinya.
- Teknik Penyemaian Benih
Biji wortel ditaburkan secara langsung di media tanam, dapat jugga disebarkan secara merata disetiap bedengan atau dengan dicicir memanjang dalam barisan. Jarak antara barisan paling tidak 15 cm, kemudian jika sudah tumbuh dapat dilakukan penjarangan sehingga tanaman wortel itu berjarak 3-5 cm satu sama lainnya. Kebutuhan benih atau bibit setiap are-nya antara 150-200 gram. Untuk Biji wortel biasanya akan mulai berkecambah setelah berumur 8-12 hari.
- Pengolahan Media Tanam
Mula-mula tanah dicangkul sedalam kurang lebih 40 cm, dan diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 15 ton setiap hektarnya. Selanjutnya dibuatkan bedengan-bedengan selebar 100 - 150 cm, tinggi 30-40 cm, jarak antar bedengan 50-60 cm dan panjang tergantung pada keadaan lahan.
- Cara Menanam Wortel
Tata cara penanaman benih wortel dengan melalui tahapan sebagai berikut:
1. Sebarkan (taburkan) benih wortel secara merata dalam alur-alur/garitan-garitan yang tersedia.
2. Tutup benih wortel dengan tanah tipis sedalam 0,5-1 cm.
3. Buat alur-alur dangkal sejauh 5 cm dari tempat benih arah barisan (memanjang) untuk meletakkan pupuk dasar. Jenis pupuk yang diberikan adalah campuran TSP ± 400 kg (± 200 kg P2 O5/ha) dengan KCl 150 kg (± 75 kg K2O/ha).
4. Sebarkan pupuk tersebut secara merata, kemudian tutup dengan tanah tipis.
5. Tutup tiap garitan (alur) dengan dedaunan kering atau pelepah daun pisang selama 7-10 hari untuk mencegah hanyutnya benih wortel oleh percikan (guyuran) air sekaligus berfungsi menjaga kestabilan kelembaban tanah. Setelah benih wortel tumbuh di permukaan tanah, penutup tadi segera di buka kembali.
- Pemeliharaan Tanaman
Lakukan penjarangan antara tanaman wortel yang satu dengan lainnya. ini dilakukan pada saat tanaman berumur 1 bulan setelah masa tanam. Tujuannya adalah untuk memperoleh tanaman wortel cepat tumbuh dan subur, sehingga diharapkan hasil panen memuaskan. Lakukan pembersihan terhadap Rumput-rumput liar atau gulma yang tumbuh disekitar tanaman. Rumput liar yang tumbuh dalam parit juga dibersihkan agar tidak menjadi sarang hama maupun penyakit. Tanah di sekitar barisan tanaman wortel digemburkan, kemudian ditimbunkan kebagian pangkal batang wortel agar kelak umbinya tertutup oleh tanah.
- Panen
Ciri-ciri tanaman wortel sudah dapat dipanen adalah sebagai berikut:
1. Tanaman wortel yang telah berumur ± 3 bulan sejak sebar benih atau tergantung varietasnya. Varietas Ideal dipanen pada umur 100 sampai 120 hari setelah tanam.
2. Ukuran umbi telah maksimal dan tidak terlalu tua. Panen yang terlalu tua atau terlambat panen ini dapat menyebabkan umbi menjadi keras dan berkatu, sehingga kualitas wortel menjadi rendah atau tidak laku dipasarkan. Demikian juga untuk panen terlalu awal hanya akan menghasilkan umbi berukuran kecil, sehingga produksi wortel menjadi turun.
Untuk Cara panen wortel ini relatif gampang, yaitu dengan mencabut seluruh tanaman bersama umbi-umbinya. Tanaman yang baik dan dipelihara secara intensif dapat menghasilkan umbi antara 20-30 ton/hektar.
1. Pilihlah tanaman wortel yang umurnya sudah cukup tua ± 3 bulan, tumbuh subur dan juga sehat. cabut tanaman wortel pilihannya tadi, selanjutnya amati umbi-nya, Umbi wortel yang baik dan sehat jadikan pohon indukan, bentuk umbi normal, tidak cacat, warna kulit mengkilap kuning/jingga serta halus.
2. Potong pada ujung umbi wortel maksimal sepertiga bagiannya, pangkas pula tangkai daun bersama daunnya, sisakan 10 cm yang lekat pada umbi.
3. Siapkan lahan untuk pembibitan tanaman wortel dalam bentuk bedengan-bedengan yang diolah secara sempurna diberi pupuk kandang secara optimal.
4. Buatkan lubang tanam dengan alat bantu cangkul dengan jarak tanam 40-60 cm x 40-60 cm.
5. Tanamkan umbi wortel pada lubang media tanam yang sudah dibuat, padatkan juga tanahnya secara perlahan-lahan hingga menutup bagian leher batang.
6. Buat alur-alur dangkal disepanjang barisan tanaman wortel ± 5 cm dari batang.
7. Lakukan pemberian pupuk buatan berupa campuran ZA + SP + KCL (1:2:2) sebanyak 10 gr/bibit tanaman, kemudian pupuk tersebut ditutup dengan tanah tipis .
8. Pelihara bibit wortel selama ± 3 bulan, hingga menghasilkan tangkai buah dan biji dalam jumlah banyak.
9. Petiklah tangkai buah wortel yang sudah tua atau kering, lalu jemur hingga kering untuk diambil bijinya.
- Teknik Penyemaian Benih
Biji wortel ditaburkan secara langsung di media tanam, dapat jugga disebarkan secara merata disetiap bedengan atau dengan dicicir memanjang dalam barisan. Jarak antara barisan paling tidak 15 cm, kemudian jika sudah tumbuh dapat dilakukan penjarangan sehingga tanaman wortel itu berjarak 3-5 cm satu sama lainnya. Kebutuhan benih atau bibit setiap are-nya antara 150-200 gram. Untuk Biji wortel biasanya akan mulai berkecambah setelah berumur 8-12 hari.
- Pengolahan Media Tanam
Mula-mula tanah dicangkul sedalam kurang lebih 40 cm, dan diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 15 ton setiap hektarnya. Selanjutnya dibuatkan bedengan-bedengan selebar 100 - 150 cm, tinggi 30-40 cm, jarak antar bedengan 50-60 cm dan panjang tergantung pada keadaan lahan.
- Cara Menanam Wortel
Tata cara penanaman benih wortel dengan melalui tahapan sebagai berikut:
1. Sebarkan (taburkan) benih wortel secara merata dalam alur-alur/garitan-garitan yang tersedia.
2. Tutup benih wortel dengan tanah tipis sedalam 0,5-1 cm.
3. Buat alur-alur dangkal sejauh 5 cm dari tempat benih arah barisan (memanjang) untuk meletakkan pupuk dasar. Jenis pupuk yang diberikan adalah campuran TSP ± 400 kg (± 200 kg P2 O5/ha) dengan KCl 150 kg (± 75 kg K2O/ha).
4. Sebarkan pupuk tersebut secara merata, kemudian tutup dengan tanah tipis.
5. Tutup tiap garitan (alur) dengan dedaunan kering atau pelepah daun pisang selama 7-10 hari untuk mencegah hanyutnya benih wortel oleh percikan (guyuran) air sekaligus berfungsi menjaga kestabilan kelembaban tanah. Setelah benih wortel tumbuh di permukaan tanah, penutup tadi segera di buka kembali.
- Pemeliharaan Tanaman
Lakukan penjarangan antara tanaman wortel yang satu dengan lainnya. ini dilakukan pada saat tanaman berumur 1 bulan setelah masa tanam. Tujuannya adalah untuk memperoleh tanaman wortel cepat tumbuh dan subur, sehingga diharapkan hasil panen memuaskan. Lakukan pembersihan terhadap Rumput-rumput liar atau gulma yang tumbuh disekitar tanaman. Rumput liar yang tumbuh dalam parit juga dibersihkan agar tidak menjadi sarang hama maupun penyakit. Tanah di sekitar barisan tanaman wortel digemburkan, kemudian ditimbunkan kebagian pangkal batang wortel agar kelak umbinya tertutup oleh tanah.
- Panen
Ciri-ciri tanaman wortel sudah dapat dipanen adalah sebagai berikut:
1. Tanaman wortel yang telah berumur ± 3 bulan sejak sebar benih atau tergantung varietasnya. Varietas Ideal dipanen pada umur 100 sampai 120 hari setelah tanam.
2. Ukuran umbi telah maksimal dan tidak terlalu tua. Panen yang terlalu tua atau terlambat panen ini dapat menyebabkan umbi menjadi keras dan berkatu, sehingga kualitas wortel menjadi rendah atau tidak laku dipasarkan. Demikian juga untuk panen terlalu awal hanya akan menghasilkan umbi berukuran kecil, sehingga produksi wortel menjadi turun.
Untuk Cara panen wortel ini relatif gampang, yaitu dengan mencabut seluruh tanaman bersama umbi-umbinya. Tanaman yang baik dan dipelihara secara intensif dapat menghasilkan umbi antara 20-30 ton/hektar.
budidaya kangkung
Kangkung (Ipomoea Spp.)
merupakan salah satu sayuran yang tumbuh baik di daerah tropis. Di Indonesia
terdapat dua macam kangkung yang dibudidayakan secara komersial, yakni kangkung
darat (Ipomoea Reptans) dan kangkung air (Ipomoea Aquatica). Perbedaan utama dua jenis kangkung
ini adalah pada bentuk daun dan warna bunga.
Kangkung darat berwarna hijau terang dengan ujung daun
yang runcing. Warna bunga kangkung darat putih. Sedangkan kangkung air daunnya
berwarna hijau agak gelap dengan ujung yang membulat atau lebih tumpul
sehingga terlihat lebih lebar. Warna bunga kangkung air cenderung ungu.
Selain perbedaan fisik, kebiasaan cara memanen dua jenis kangkung ini berbeda
pula. Kangkung darat di panen dengan cara dicabut, sedangkan kangkung air dipanen
dengnan cara dipotong.
Saat ini kangkung darat lebih banyak beredar di
pasar-pasar komersial dibanding kangkung air. Kangkung air lebih banyak
dikonsumsi dan ditanam secara subsisten oleh masyarakat. Budidaya kangkung
darat sangat mudah, karena sayuran ini bersiklus panen cepat dan relatif tahan
hama. Karena itulah, harga kangkung dipasaran relatif murah dibanding jenis
sayuran lain. Untuk meningkatkan nilai tambah, kita bisa melakukan budidaya
kangkung darat secara organik. Harga kangkung darat organik relatif lebih
tinggi.
Budidaya kangkung darat dapat dilakukan baik didataran
rendah maupun dataran tinggi. Untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan baik,
budidaya kangkung darat harus mendapatkan curah hujan dan sinar matahari yang
cukup. Kangkung darat bisa diperbanyak dengan biji dan stek. Namun khusus untuk
kangkung darat, para petani biasa melakukannya dengan biji.
Penyiapan benih untuk budidaya kangkung
Untuk mendapatkan tanaman yang baik, tentunya harus
dilakukan pemilihan benih yang baik pula. Terdapat beberapa benih unggul
kangkung yang terkenal seperti varietas Sutera dan Bangkok. Benih sutera
merupakan benih yang diintroduksi dari kangkung Hawaii oleh Departemen
Pertanian pada tahun 1980-an. Namun yang banyak beredar saat ini adalah
kangkung keluaran Bisi dan Panah Merah serta kangkung asal Jawa Timur seperti
Sidoarjo. Agak sulit untuk menelusuri varietas-varietas kangkung yang beredar
dipasaran.
Benih kangkung darat yang baik adalah benih yang daya
tumbuhnya lebih dari 95 persen dan tumbuhnya tegak setidaknya hingga umur 8
minggu. Karena kangung darat yang tumbuh menjalar tidak begitu diminati pasar.
Usahakan jangan menggunakan benih yang telah disimpan lebih dari satu tahun.
Karena produktivitasnya akan menurun.
Pengolahan lahan dan pemupukan dasar
Pada budidaya kangkung darat tanah harus diolah
dengan dicangkul agar gembur kemudian buat bedengan dengan lebar 1 meter dan
panjang menyesuaikan dengan petak lahan. Jarak antar bedengan 30-40 cm,
fungsinya sebagai saluran drainase dan jalan untuk pemeliharaan dan pemanenan.
Untuk budidaya kangkung organik, siapkan pupuk dasar
dari jenis
pupuk organik, bisa menggunakan pupuk kandang yang telah matang
atau pupuk kompos. Pupuk kandang lebih praktis karena tidak perlu menyiapkannya
secara intensif, cukup mendiamkannya hingga kering sebelum digunakan.
Sementara penyiapan pupuk kompos relatif
lebih lama. Apabila menggunakan pupuk kandang, lebih baik pilih kotoran ayam
dibanding kotoran kambing atau sapi. Karena kotoran ayam lebih cepat terurai,
sehingga cocok dengan tanaman kangkung yang bersiklus panen cepat. Tebarkan
pupuk tersebut di atas bedengan, kira-kira 10 ton per hektar. Kemudian
diamkan selama 2-3 hari.
Penanaman
Penanaman pada budidaya kangkung darat dapat ditebar
langsung atau ditugal. Sementara itu, cara disemaikan dan lalu dipindah
tidak terlalu ekonomis untuk budidaya kangkung darat. Cara ditebar
langsung dilakukan dengan menebarkan benih di atas bedengan. Cara ini cukup
cepat dan cocok dilakukan ditempat yang kurang orang atau ongkos tenaga kerja
mahal. Kelemahan cara ini adalah boros pada penggunaan benih, karena bisa
menghabiskan 5-10 kilogram benih per hektar. Cara ini memerlukan pekerja yang
terampil agar hasil tebar merata. Hanya saja sulit untuk mendapatkan kepadatan
populasi tanaman yang ideal. Dimana kepadatan ideal bagi tanaman kangkung
adalah 50.000 pohon per hektar.
Cara yang kedua yaitu, dengan ditugal. Enaknya dengan
cara ini kita bisa mengatur jarak tanam sehingga bisa didapatkan kerapatan
populasi tanaman yang ideal. Jarak antara lubang tugal adalah 10 x 5 cm, setiap
lubang diisi 2-3 biji benih. Hanya saja dengan cara ini dibutuhkan lebih banyak
tenaga kerja karena pekerjaannya akan lebih lama. Penugalan tidak perlu
terlalu dalam, karena budidaya kangkung darat tidak memerlukan perakaran yang
terlalu kuat.
Pemeliharaan dan pemupukan
lanjutan
Dalam budidaya kangkung darat tidak diperlukan pupuk
yang intensif. Kangkung darat merupakan tanaman yang tahan pada kondisi
kesuburan tanah sedang. Sebenarnya pemupukan awal sudah cukup untuk memberikan
nutrisi pada tanaman hingga siap panen. Namun hal ini sangat tergantung pada
kondisi kesuburan tanah masing-masing. Tanah yang sebelumnya bekas ditanami
tumbuhan kacang-kacangan relatif tidak memerlukan pupuk tambahan cukup dengan
pupuk organik dasar yang telah diberikan diawal.
Hanya saja apabila tanaman terlihat kurang subur yang
ditandai dengan warna hijau yang pudar perlu dilakukan pemupukan
tambahan. Kangkung darat sangat responsif terhadap nitrogen. Apabila
diperlukan bisa diberikan pupuk organik kaya akan nitrogen seperti kotoran ayam
yang telah matang bercampur sekam atau kompos yang kaya nitrogen.
Pemeliharaan selanjutnya yang harus diperhatikan
adalah penyiraman. Kangkung darat memerlukan banyak air untuk tumbuh. Namun
apabila curah hujan terlalu tinggi, daun yang dihasilkan akan jelek. Pada musim
kering perlu penyiraman yang rutin, setiap pagi dan sore hari. Jika tanaman
terlihat layu dan menguning disiang hari, lakukan juga penyiraman dengan
intensitas yang cukup. Kurangnya intensitas penyiraman di siang hari terik bisa
membuat tanaman mati.
Hal selanjutnya adalah penyiangan, walaupun kangkung
merupakan tanaman siklus cepat adakalanya tanaman muda kalah bersaing dengan
rumput. Terutama saat penebaran benih awal, pertumbuhan dari benih menjadi
tanaman relatif agak lama sehingga potensi tersalip gulma cukup tinggi. Apabila
terjadi hal seperti ini, gulma tersebut harus cepat disingkirkan dengan
dicabut.
Hama yang biasa menyerang kangkung antara lain
belalang, ulat grayak (Spodotera Litura) dan kutu daun
dari (jenis Myzus Persicae dan Aphyds Gossypii). Gejala serangan ulat grayak adalah
daun bolong-bolong dan pinggiran dau bergerigi bekas gigitan. Sedangkan kutu
daun membuat tanaman kerdil dan dau melengkung. Karena kutu daun menyerap cairan
dari tanaman.
Sementara itu penyakit yang biasanya menyerang adalah
penyakit karat putih (Albigo Ipomoeae Panduratae). Bila
terserang penyakit ini akan muncul bercak putih pada daun kemudian akan semakin
meluas. Dalam budidaya kangkung darat organik, penanganan hama harus
dilakukan secara terpadu. Untuk mengurangi resiko serangan hama dan penyakit,
perlu dilakukan rotasi tanam, mengatur jarak tanam dan melakukan penyiraman
yang tepat. Atau bila terpaksa bisa menggunakan pestisida hayati seperti daun nimba,
gadung, dan sereh wangi.
Pemanenan
Budidaya kangkung darat dari awal sebar hingga panen
memakan waktu 30-45 hari. Pemanenan bisa dilakukan dengan dua cara dipotong dan
dicabut. Khusus untuk kangkung organik, sebaiknya pemanenan dilakukan dengan dicabut.
Karena selera pasar kangkung organik, yakni pasar-pasar moderen, lebih memilih
tanaman kangkung yang lengkap dengan akarnya. Pemanenan dengan cara
dicabut akan menghasilkan tanaman kangkung sebanyak 23 ton per hektar.
Sebelum di kemas dan dikirim ke pasar, hendaknya
kangkung yang telah dicabut dibersihkan dulu dari tanah. Pencucian dilakukan
dengan air mengalir atau air bersih agar terhindar dari kontaminan-kontaminan
berbahaya. Tempatkan kangkung di tempat yang lembab dan jangan tersengat sinar
matahari langsung.
Pasca panen dan pemasaran
Berbeda dengan hasil budidaya konvensional, budidaya
kangkung darat organik akan menghasilkan produk organik yang bersih dari
kontaminan zat kimia berbahaya. Oleh karena itu, produknya cenderung mempunyai
harga yang lebih tinggi. Sebaiknya jangan dijual langsung kepada para pengepul
yang biasanya sudah siap mengambil langsung dari lahan. Apabila strategi
pemasarannya kita jalankan, bukan tidak mustahil keuntungan yang diperoleh juga
lebih besar. Ada beberapa tips untuk memasarkan kangkung darat organik:
#1 Penjualan langsung
di kebun (farm gate sale)
Apabila kebun Anda mudah dijangkau, sebaiknya buka penjualan langsung di kebun. Sasaran pembelinya adalah konsumen akhir. Biasanya konsumen sayur organik bersedia untuk datang langsung ke kebun untuk memastikan produk yang dibelinya. Apalagi sekarang populer semboyan know your food is know your farm. Dengan cara ini bisa dihemat ongkos distribusi. Ada beberapa kebun yang berhasil menerapkan cara seperti ini, salah satunya Kebun Organik Agatho di puncak, Bogor.
Apabila kebun Anda mudah dijangkau, sebaiknya buka penjualan langsung di kebun. Sasaran pembelinya adalah konsumen akhir. Biasanya konsumen sayur organik bersedia untuk datang langsung ke kebun untuk memastikan produk yang dibelinya. Apalagi sekarang populer semboyan know your food is know your farm. Dengan cara ini bisa dihemat ongkos distribusi. Ada beberapa kebun yang berhasil menerapkan cara seperti ini, salah satunya Kebun Organik Agatho di puncak, Bogor.
#2 Memetik sendiri
(pick your own)
Dengan berkembangnya agrowisata, banyak kebun yang menawarkan beli dan petik sendiri. Cara seperti ini banyak diterapkan oleh kebun-kebun organik di Lembang, Bandung.
Dengan berkembangnya agrowisata, banyak kebun yang menawarkan beli dan petik sendiri. Cara seperti ini banyak diterapkan oleh kebun-kebun organik di Lembang, Bandung.
#3 Penjualan langsung
(direct seling)
Penjualan langsung bisa dilakukan dengan memelihara hubungan dengan komunitas-komunitas konsumen organik. Perlu strategi pengatiran jadwal tanam dan mengembangkan keragaman tanaman untuk memenuhi permintaan konsumen. Kita bisa mengirimkan sayuran ke konsumen dalam bentuk paket-paket siap konsumsi. Untuk bisa menyediakan paket lengkap sebaiknya bekerjasama dengan sesama pembudidaya pertanian organik lainnya.
Penjualan langsung bisa dilakukan dengan memelihara hubungan dengan komunitas-komunitas konsumen organik. Perlu strategi pengatiran jadwal tanam dan mengembangkan keragaman tanaman untuk memenuhi permintaan konsumen. Kita bisa mengirimkan sayuran ke konsumen dalam bentuk paket-paket siap konsumsi. Untuk bisa menyediakan paket lengkap sebaiknya bekerjasama dengan sesama pembudidaya pertanian organik lainnya.
#4 Tempat khusus di
pasar ritel
Apabila punya lobi yang baik, sayur organik bisa langsung masuk ke pasar ritel moderen. Di ritel-ritel tersebut kita bisa meminta dibuatkan display khusus organik dan menggunakan harga premium.
Apabila punya lobi yang baik, sayur organik bisa langsung masuk ke pasar ritel moderen. Di ritel-ritel tersebut kita bisa meminta dibuatkan display khusus organik dan menggunakan harga premium.
#5 Gerai khusus toko
organik
Cara ini bisa dilakukan dengan kemitraan atau pengembangan usaha sendiri, mulau dari on farmsampai off farm apabila Anda modal cukup. Cara ini dipakai oleh beberapa gerai organik di Jakarta yang bekerja sama dengan para petani organik di Bogor.
Cara ini bisa dilakukan dengan kemitraan atau pengembangan usaha sendiri, mulau dari on farmsampai off farm apabila Anda modal cukup. Cara ini dipakai oleh beberapa gerai organik di Jakarta yang bekerja sama dengan para petani organik di Bogor.
#6 Penjualan ke grup
atau koperasi
Saat ini masih jarang petani yang membuat grup atau kelompok khusus organik. Namun seiring dengan semakin populernya pangan organik, asosiasi-asosiasi petani organik sudah mulai banyak terbentuk. Salah satunya adalah Asosiasi Organik Indonesia.
Saat ini masih jarang petani yang membuat grup atau kelompok khusus organik. Namun seiring dengan semakin populernya pangan organik, asosiasi-asosiasi petani organik sudah mulai banyak terbentuk. Salah satunya adalah Asosiasi Organik Indonesia.
budidaya bawang merah
Salah satu sayuran yang sedang
gencar dibudidayakan adalah bawang merah dan bawang putih. Harga bawang putih
dan bawang merah yang mulai meroket beberapa hari terakhir membuat para petani
meraup untung besar dari penjualan bawang mereka.
Budidaya bawang
putih dan bawang merah pun gencar
digalakan oleh pemerintah. Untuk Anda yang pandai membaca peluang,
membudidayakan bawang putih dan bawang merah bisa menghasilkan keuntungan yang
berlimpah.
Penanaman bawang
merah sendiri tidaklah terlalu rumit
dan sulit. Apalagi sekarang sudah ada traktor yang bisa memudahkan Anda dalam
mengolah tanah yang akan dijadikan media penanaman bawang merah. Bawang merah
termasuk salah satu tumbuhan yang mudah tumbuh sehingga mudah dibudidayakan.
Untuk menanam bawang merah,
Anda bisa membuat bedengan dengan lebar antara 100-120 cm. Parit
antara bedengan berukukuran 30-35 cm dengan kedalaman 30-40 cm. Tapi jika lahan tidak memungkinkan, Anda bisa mengatur sendiri dengan
memperkirakan luas lahan dan jumlah bibit yang ada.
Seminggu sebelum penanaman,
sebaiknya tanah digemburkan dengan cara menambahkan pupuk kandang atau kompos.
Anda juga bisa mencampurkan zat kimia dengan kadar tertentu agar tanah lebih
subur.
Buatlah lubang-lubang
berukuran kecil pada bedengan yang telah disediakan dengan jarak antar lubang
berkisar antara 15 sampai 20 cm. Setelah itu, umbi bibit yang telah
dipotong bagian ujungnya dan telah mengering, dimasukan kedalam lbang dengan bagian ujungnya berada
disebelah atas.
Jangan menanam bibit terlalu
dalam karena hal itu akan membuat pertumbuhan bawang merah menjadi kurang
bagus. Selain itu, bibit juga jadi mudah membusuk. Umbi akan tumbuh setelah 5
sampai 7 hari setelah penanaman. Jangan lupa untuk menyiram bawang merah
setelah tunas tumbuh.
Langganan:
Postingan (Atom)