Untuk mendapatkan kualitas blog terbaik, silakan KLIK DISINI


Sabtu, 28 September 2013

budidaya bawang bombai

Bawang Bombai


Bawang sebagai salah satu bumbu masakan tentu sudah tak asing lagi bagi kita. Terlebih bagi orang Indonesia, setiap masakan pasti disertai dengan bumbu yang satu ini. Bentuknya bulat dan berlapis-lapis. Bawang memang bisa sangat bersahabat dengan berbagai jenis hidangan. Bawang bombai atau bawang bombay sebagai salah satu jenis bawang selain bawang merah dan bawang putih, memang memiliki karakter yang berbeda dibanding jenis bawang yang lainnya.
Karakteristik Bawang Bombai
Bawang bombay yang sama bentuknya yakni bulat dan berlapis-lapis, ukurannya lebih besar dibandingkan dengan jenis bawang yang lain. Jika dikupas, warnanya putih kekuning-kuningan. Disebut bawang bombay karena awalnya jenis bawang yang satu ini ditemukan di dataran India, tepatnya di daerah Bombai.
Bawang bombay memiliki fungsi yang lebih unggul dibanding bawang merah dan bawang putih. Jika dalam setiap masakan kita selalu menggunakan dua jenis bawang yakni bawang merah dan putih sekaligus, lain halnya dengan bawang bombay. Bawang bombay memiliki fungsi dapat mengganti bawang merah dan bawang putih. Itu sebabnya kita temui di masakan Jepang yang kita kenal dengan yakiniku atau teriyaki, hanya menggunakan bawang bombay.
Kandungan Bawang Bombai
Kandungan allicin, asam amino, kalsium, mangan, sodium, sulfur, vitamin C, vitamin E, minyak atsiri, quercitin, dan curcumin banyak terdapat dalam tumbuhan dua musim ini. Itu sebabnya bawang bombay memiliki banyak khasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Bawang bombay memiliki senyawa APDS yang memiliki fungsi menurunkan gula darah sehingga dapat menjadi teman dan penolong bagi penderita diabetes mellitus. Bawang bombay pun memiliki khasiat mencegah osteoporosis, menghentikan pilek dan sakit perut, memperbaiki penyempitan pembuluh darah juga hipertensi, sebagai pencegah pemecahan insulin di hati, dan dapat merangsang produksi insulin di pankreas.
Bawang bombay, tak sekadar bumbu penyedap masakan saja. Kandungan berbagai zat di dalamnya memiliki khasiat ampuh menangani dan mencegah berbagai penyakit ganas.
Itu sebabnya jangan sungkan dan khawatir lagi mengkonsumsi bawang bombay. Tak perlu riskan dengan pendapat yang menyatakan bahwa mengkonsumsi bawang dapat menyebabkan bau badan. Sesungguhnya menghindari konsumsi bawanglah yang dapat menyebabkan penyakit.
Manfaat Bawang Bombai
Bawang, apa pun jenisnya, baik itu bawang bombay, bawang merah atau bawang putih bukan hanya memiliki fungsi sebagai bumbu masakan semata. Bukan hanya memberi gurih pada masakan saja. Lebih dari itu, bawang memiliki fungsi sebagai antioksidan bagi tubuh. Bawang bombay sendiri memiliki fungsi sebagai penyehat. Bawang bombay mempunyai khasiat sebagai pencegah kanker, tumor, penurun kadar lemak dalam darah, pencegah penggumpalan darah, menurunkan tekanan darah, juga dapat mencegah leukemia, dan menyembuhkan asma.
Cegah Kerontokan Rambut dengan Bawang Bombai
Jika Anda mempunyai masalah dengan rambut yang lemah dan mudah rontok, bawang bombay bisa menjadi solusi masalah Anda. Kerontokan rambut bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti hormon yang tidak seimbang dan sirkulasi darah yang kurang lancar. Menggunakan bawang bombay secara rutin bisa mengobati dan mencegah kerontokan. Bawang bombay biasanya diolah secara sederhana untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Ini beberapa di antaranya:
1. Creambath dengan Bawang Bombay
Untuk creambath menggunakan bawang bombay, siapkan beberapa butir bawang ini. Haluskan bawang bombay menggunakan blender, dengan campuran sedikit air. Pisahkanbawang bombai yang telah lumat dengan airnya. Campurkan ampas bawang bombay dengan minyak hangat lalu oleskan merata ke kulit kepala.
Setelah itu, oleskan air jus bawang bombay ke seluruh permukaan rambut. Pijat-pijat lembut selama 10 menit lalu bungkus dengan handuk hangat. Diamkan selama setengah jam kemudian bilas dengan sampo sampai bersih. Lakukan secara rutin, 1 - 2 kali dalam seminggu. Bau dan rasa pedas bawang ini memang akan terasa menyengat, tetapi setimpal dengan hasil yang didapatkan. Jika Anda tidak tahan dengan baunya, tambahkan madu asli ke dalam jus bawang tersebut untuk menetralisir bau.
2. Pasta Bawang Bombay Minyak Kelapa
Minyak kelapa dikenal berkhasiat melembutkan dan membuat rambut terlihat lebih berkilau. Jika dipadukan dengan bawang bombay, keduanya akan menghasilkan ramuan yang baik bagi kesehatan rambut.
Caranya, haluskan bawang bombay sampai benar-benar lembut lalu campurkan dengan minyak kelapa. Buatlah racikan sekental mungkin sehingga berbentuk pasta. Kemudian oleskan pada rambut dan kulit kepala, pijat perlahan lalu tutup dengan shower cap selama 30 - 60 menit. Setelah itu bilas dengan sampo hingga bersih. Lakukan perawatan ini sekali dalam seminggu. Dalam 3 - 4 kali perawatan (jika dilakukan secara rutin), hasilnya akan tampak.
3. Bawang Bombay dan Daun Bayam
Siapkan seiris bawang bombay dan beberapa helai daun bayam. Tumbuk hingga benar-benar halus lalu masukkan ke dalam 1 cup vodka atau rum. Biarkan tertutup selama 1 minggu agar campuran tersebut terfermentasi. Setelah itu, pijat kulit kepala dan rambut menggunakan ramuan ini. Racikan ini bisa dipakai setiap hari.
Menanam Bawang Bombai
Karena bawang bombay tak hanya sedap tetapi mengandung banyak khasiat, tak ada salahnya kita menanamnya sendiri di pekarangan. Selain lebih ekonomis, bawang bombay hasil tanam sendiri bisa dipelihara dengan maksimal agar bawang yang dihasilkan berkualitas tinggi.
Meskipun bawang bombay tidak berasal dari Indonesia, tanaman ini bisa tumbuh dengan baik di sini. Tanaman bawang bombay bisa tumbuh baik pada suhu 13 - 24 derajat celcius. Tanah yang sesuai untuk penanaman bawang ini adalah tanah yang subur, gembur, dan banyak humus, serta mampu menyerap air dengan baik sehingga tempat tumbuh bawang tidak menggenang. Jenis tanah yang paling cocok adalah tanah lempung berpasir atau berdebu, yang memiliki karakteristik seimbang antara pasir, liat, dan debu.
Sebaiknya tanam bawang bombay di tempat yang cukup terkena sinar matahari. Bawang bombay yang tidak mendapatkan cukup sinar matahari rasanya akan tawar dan tidak tahan lama. Bawang bombay juga membutuhkan cukup banyak air. Tanaman ini memerlukan jumlah curah hujan yang merata terus sepanjang tahun. udara yang lembab adalah kondisi yang baik untuk menanam bawang bombay.
Bawang bombay yang sudah tua dapat dijadikan sebagai bibit. Pilihlah umbi bawang bombay yang terlihat bersih, sehat, mengkilap, dan tidak terserang hama dan penyakit. Hindari menanam umbi yang pecah, cacat, ataupun luka. Cara mendapatkannya mudah, belilah sebutir bawang bombay lalu simpan untuk waktu yang cukup lama, sehingga muncul tunas. Tanam bawang tersebut di tanah subur dengan cahaya matahari cukup. Jangan sampai tunasnya menyentuh tanah.
Di awal masa penanaman, tanaman bawang bombay memerlukan banyak air. Oleh karena itu pastikan Anda menyiraminya setiap hari dengan jumlah yang pas, tidak kurang dan tidak berlebihan. Semakin tua tanaman bawang, semakin kecil kebutuhannya akan air. Oleh karena itu jika tanaman sudah mulai tua Anda tak perlu terlalu sering menyiraminya.
Saat akan panen, hindari menyirami tanaman sedikit pun. Untuk menyiramnya, Anda bisa menggunakan gayung dan menyiramkannya langsung atau menggunakan semprotan dan membasahi tanaman secukupnya di pagi dan sore hari. Pastikan tanah menjadi lembab dan basah tetapi tidak tergenang saat Anda menyiraminya.
Bawang Bombai dapat dipanen setelah 4 - 5 bulan masa penanaman. Ciri tanaman yang siap panen adalah warna daun dan batang leher umbinya berubah warna menjadi kekuningan. Batang lehernya pun terlihat mengempis. Untuk memanen bawang, Anda cukup mencabut tanamannya dari tanah. Pastikan Anda memanen saat tanaman dan tanah dalam keadaan kering, agar bawang yang dipanen tidak cepat busuk. Setelah dipanen, simpan bawang di tempat kering agar awet.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar